Aku tahu: Penebusku hidup dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Dalam kegelapan yang paling gelap, dalam penderitaan yang paling menyakitkan lahir dan batin, Ayub melihat satu titik cahaya: “Pene-busku hidup! Penebusku bangkit! Badanku yang sudah hancur ini pun akan dipulihkan saat aku melihat Allah yang sangat kurindukan.” Buku Ayub ditulis lama sebelum Yesus lahir. Kita yang mengenal Yesus, mempunyai alasan lebih kuat lagi untuk mengandalkan Penebus kita. Fransiskus dari Asisi yang kaya meninggalkan segalanya demi Tuhan. Dengan modal kasih yang membara ia menjadi bentara damai. Sesudah 9 abad, semangatnya masih menggelora di dalam Gereja.
(Sr. Emmanuel Gunanto, OSU – ANGELA MERICI Biblical Center)
http://www.santo-laurensius.org/2012/10/04/4-oktober-2012-pw-s-fransiskus-dari-assisi/
No comments:
Post a Comment