Sunday, January 15, 2017

KELUARGA MENCINTAI KITAB SUCI

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluarga kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” (1 Petrus 2:9)
Keluarga-keluarga KAJ yang terkasih, Bulan Kitab Suci sedang mendatangi kita sekalian dan memberkati kita semua dengan sabda-sabda Tuhan yang menghidupkan dan memberi inspirasi hidup kepada kita dan keluarga kita. Banyak hal yang spiritual bisa didapat melalui kebersamaan dalam pendalaman Kitab Suci bulan ini. Semoga Anda semua sudah mulai menjalani dan mengikutinya di lingkungan dan wilayah Anda.
Ada seorang anak muda kelas 2 SMP, Nathanael namanya, bertanya pada saya, “Romo, Tuhan Yesus kan homilinya banyak, kok ditulisnya cuma sedikit ya? Yang banyak kan ceritanya. Lalu kalau kita baca homilinya Tuhan Yesus, apa masih bisa cocok tuh, kan omongnya masih soal pertanian dan nelayan?” Terus terang saya kagum juga dengan anak SMP ini. Amat jarang anak-anak menyukai Kitab Suci, apalagi sampai mendetil seperti itu.
Membaca pikiran anak-anak, buah pikirnya, dan ide-idenya, membuat kita segera sadar apa yang disukai dan diminati dalam hidupnya. Nael, si remaja tadi, tentu paling tidak pernah membaca Kitab Suci secara serius dan mendalaminya. Tulisan Kitab Suci memang harus diakui bukan tulisan untuk anak-anak dan remaja. Bahasa formal dan puitis tentu bukan bahasa mudah untuk dipahami oleh anak-anak seusianya. Tapi apa yang mau kita katakan seandainya pertanyaan itu disampaikan pada kita?
Kitab Suci di satu sisi memang amat penting bagi pengenalan kita akan tokoh-tokoh didalamnya, pesan-pesan, dan terutama Yesus sebagai Tuhan Perjanjian Baru. Di sisi lain, bahasa yang tidak mudah dan kurang familiar menghambat anak-anak muda untuk mencintainya. Usaha memperkenalkan Kitab Suci menjadi bacaan yang diminati harus diusahakan sejak kecil, melalui kisah-kisah manis, kisah-kisah menakjubkan, atau kisah-kisah perumpamaan yang cukup menarik untuk disimak.
Saya penuh harapan pada keluarga-keluarga semua, agar sebagai orangtua, banyak pasutri mau memperkenalkan anak-anak dan remaja pada hidup rohani melalui Kitab Suci. Saya ingin mengatakan pada Nael bahwa sabda Yesus masih sangat bergema bagi hidup kita sekarang, karena kata-katanya adalah dasar pengetahuan hidup rohani bagi kita. Tapi saya dilanda keraguan, apakah anak tadi tertarik kalau saya menerangkannya panjang lebar?
Ternyata saya salah.Anak tadi, sangat tertarik dan mengerti kisah-kisah besar dalam Kitab Suci, karena ayahnya yang seorang petugas Seksi Kitab Suci di paroki, menggemari buku suci ini dan membiasakan anak-anak mereka membacanya sebelum tidur malam. Barangkali agak jarang orangtua membuat tradisi seperti ini. Karena terbiasa, banyak cerita menarik diketahui Nael melalui tradisi cerita ayahnya. Ayahnya hanya berpesan, “ Kalau membaca Alkitabnya membosankan, baca aja cerita-ceritanya di komik itu.”
Bulan Kitab Suci adalah suatu peringatan buat kita, agar kita mengerti pentingnya buku kehidupan itu buat hidup beriman kita. Jangan takut-takuti anak-anak, misalnya dengan mengatakan “Tuhan marah lho!” kalau mereka enggan membacanya. Bacakanlah, sambil mengambil waktu berkualitas bersama, Anda bisa membacakan suatu kisah menarik baginya tanpa memberi ancaman, agar Tuhan tetap ramah buat anak-anak.
Keluarga-keluarga terkasih, khususnya pada orangtua, siapa yang akan memperbesar Kerajaan Allah di dunia ini kelak? Bukankah generasi muda kita? Kalau Anda sangat tertarik dengan hidup menggereja, jangan lupa bahwa pemilik Gereja kita masa depan adalah anak-anak dan cucu-cucu kita. Bantulah Tuhan menjamah mereka melalui kata-kata-Nya sendiri. Anda cukup menyediakan waktu, menyediakan buku cerita, Alkitab, dan kesempatan manis untuk membacanya.
Saya sangat yakin, sabda Allah yang kekal selama-lamanya itu akan tetap ada di hati setiap kita, juga generasi muda kita, jika kita memperkenalkannya. Penuhilah pertemuan lingkungan, ajaklah seluruh keluarga, jika mungkin, supaya mereka tahu bahwa sabda itu masih berkuasa dan berguna sampai saat ini, seperti pertanyaan Nathanael tadi.
Lihatlah tema-tema dalam Bulan Kitab Suci di KAJ ini: Mengampuni saudara, Pasangan yang setia, Mengasihi orangtua, dan menjadi utusan Allah yang berkualitas, semuanya adalah tema-tema yang paling mendasar bagi hidup keluarga dan hidup bersama kita.
Saya berdoa untuk seluruh keluarga di Keuskupan Agung Jakarta ini, agar gema suara Tuhan dalam Kitab Suci menginspirasi, membarui, dan meneguhkan kita semua. Tidak ada buku terbaik yang pernah bisa menginspirasi hidup pribadi dan hidup bersama kita, selain Kitab Suci yang tetap kekal selama-lamanya.Tuhan memberkati kita semua

“Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaan-Nya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.”.. (I Petrus 1:25)
  Salam dalam Yesus, Maria, dan Yusuf Rm. Alexander Erwin Santoso MSF

http://www.santo-laurensius.org/2013/09/07/keluarga-mencintai-kitab-suci/

No comments:

Post a Comment

INFORMASI PAROKI & KEGIATAN PAROKI - 23/09/2018

INFORMASI PAROKI & KEGIATAN PAROKI MISA REMAJA 30 SEPTEMBER 2018. Seluruh remaja usia BIR(10- 15th) diundang hadir untuk menghadiri Misa...