SURAT KELUARGA NOVEMBER 2013
Menemukan Kembali Sukacita Yang Tertunda
Bukan membayar banyak hal dengan barang-barang
Tetapi menjadikan harta di dalam hati yang baik dan tulus
Sebagai jembatan menemukan kebahagiaan
Bersama keluarga di rumah.
Keluarga-keluarga di KAJ yang terkasih, Di penghujung tahun liturgi (berakhir di bulan November) ini, saya ingin mengajak Anda semua untuk melihat betapa indahnya hidup yang berlimpah bersama keluarga.Ada banyak hal yang dapat kita kenang dalam keluarga. Ada jutaan kenangan di pikiran kita saat kita memikirkan keluarga. Tanpa sadar, sebenarnya kita pun selalu menampilkan masa lalu keluarga ketika kita bekerja, bertindak, atau berpikir dan berkeputusan. Semua dipengaruhi masa bersama keluarga.
Keluarga memang kekayaan yang tak habis digali, karena kita semua pernah berada di sana dan masih akan terus berada di sana. Lihatlah pada bulan ini, kita masih mengenang para arwah yang kita doakan, karena kita pernah dan selalu mengasihi mereka. Kita bahkan ingin segala kebaikan untuk mereka, meskipun mereka tiada lagi bersama kita. Indahnya memikirkan kebaikan mereka yang sudah tiada!
Lebih indah lagi kalau kita boleh menikmati kebersamaan yang indah selamakita bersama hidup! Mengenang memang indah, tetapi keindahan itusudah berlalu dan tiadalagi. Kalau kita menciptakan dan menikmatinya selama hidup, maka kebahagiaan itu menjadi nyata, bukan kenangan masa lalu saja.
Untuk diskusi tentang hal-hal yang tidak sangat penting, bersikaplah rendahhati untuk memberikan ruang bagi orangtua untuk merasa diterima. Kapan lagi kita member kebahagiaan jika tidak sekarang? Berbahagialah jika Anda masih bersama orangtua, karena Anda masih mempunyai waktu untuk membahagiakan mereka, bukan hanya mempersembahkan doa arwah!
Bahagiakan anak-anak kita! Kenangan yang indah bersama orangtua adalah bekal yang akan membuat hari-hari anak-anak di kemudian hari lebih “ringan”, karena dipenuhi kenangan indah bersama orangtua mereka. Jangan buat anak-anak tertekan terlalu banyak oleh kewajiban danambisi Anda. Berilahruang kepada mereka menjadi diri sendiri dan menikmati masa anak-anak dengan sewajarnya.
Jika para orang tua memberi tempat untuk pendidikan nilai seperti sopan santun, kesabaran, kejujuran, ketekunan, kepercayaan, ketulusan, kemurahan hati, dan kerendahan hati, maka anak-anak akan mendapat “sekolah nilai” terbaik semasa hidup kanak-kanaknya. Musuh dari pendidikan nilai itu adalah ambisi membuta, semangat materialis, sikap acuh takacuh, individualisme, dan relativisme iman (kurang beriman).
Sebentar lagi juga kita akan mendatangi BULAN KELUARGA, pada masa ADVEN. Saya ingin mengajak Anda semua keluarga-keluarga yang sangat saya kasihi, untuk hadir bersama-sama dalam pertemuan iman dan rekoleksi keluarga di lingkungan dan wilayah.Sengaja ajakan ini saya mulai sekarang, agar Anda semua menyambutnya dengan penuh kegembiraan seperti tahun lalu. Ajak seluruh keluarga, anak-anak maupun orang tua.
Bahagiakan orangtua kita! Lakukan apapun semampu kita, sewajarnya, sekedar membuat bahagia dalam keterbatasan usia lanjut mereka. Buat para orangtua mensyukuri kehadiran kita anak-anaknya. Sedapat mungkin belajarlah untuk memahami dan mengambil risiko untuk suatu hubungan yang mungkin bisa melukai kita.
Kita melihat ada begitu banyak keluarga Katolik yang baik. Kita menyaksikan ada banyak kesaksian hidup keluarga yang baik di antara kita. Mari menambah jumlah keluarga-keluarga yang baik. Persembahkan sebuah keluarga yang menyenangkan hati Tuhan.Berilah setiap hari suatu keluarga yang hidup dalam ketundukan pada sabda-sabda-Nya; keluarga yang rindu untuk bertemu dalam doa bersama, sebuah keluarga seperti keluarga Nazareth: Yesus, Maria, danYosef.
Semoga bulan November yang disemarakkan hujan ini menjadi kesegaran baruuntuk kita semua.Semoga suasana segar juga tinggal dalam rumah tangga kita masing-masing. Saya ingin selalu berdoa untuk Anda, juga untuk Anda yang masih berada dalam situasi sulit keluarga. Tuhan tidak pernah merencanakan yang buruk karena Ia masih merindukan kita turut terlibat aktif bersama-Nya memperbaiki situasi yang kurang baik.
Selamat memasuki bulan indah ini. Selamat merencanakan pertemuan keluarga.Selamat menemukan cinta kasih yang hangat dalam keluarga Anda masing-masing. Saya dan para imam di paroki dan di mana saja akanselalu berdoa untuk semua keluarga di KAJ tercinta ini. Tuhan Yesus Sang Raja Semesta Alam akan merajai dan memberkati keluarga kita semua. Amin.
Salam dalamYesus, Maria, danYosef
Alexander Erwin Santoso MSF
Ketua Komisi Kerasulan Keluarga KAJ
http://www.santo-laurensius.org/2013/11/07/3754/
No comments:
Post a Comment