Saturday, January 14, 2017

Minggu Adven 1 – BERJAGALAH DAN BERDOALAH

Luk. 21:25-28, 34-36
“Akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Apabila semua itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.” (Luk 21: 25-28).
Beberapa tahun lalu banyak orang mempergunjingkan film yang meramalkan bahwa kiamat akan jatuh pada bulan Desember 2012. Setelah diputarnya film tersebut, kupasan-kupasan ilmiah seputar akan terjadinya fenomena alam pun bertebaran. Akankah kiamat benar terjadi tiga minggu mendatang? Gereja mengajarkan bahwa semua hal tentang akhir zaman merupakan bagian dari misteri Allah yang tak terselami manusia; hanya Allah Bapa yang mengetahuinya. Oleh karena itu, tidak semestinya kita menjadi resah apalagi takut dan bereaksi dengan melakukan tindakan-tindakan yang ekstrem.
Namun demikian, kita memang selalu digugah untuk selalu tanggap akan banyaknya persoalan hidup baik yang bersifat individual maupun sosial sebagai akibat dari perilaku yang tidak beres. Perilaku yang tidak beres itu kebanyakan bersumber dari pikiran dan sikap yang tidak bersih dan bijaksana karena jauh dari Sumber Kehidupan yang sejati.  Beberapa minggu terakhir ini media sering memberi contoh kenyataan ini dengan menunjukkan sungai yang dipenuhi sampah, bahkan ditampilkan pula Kali Sunter yang airnya tidak tampak karena di permukaan penuh sampah termasuk lemari dan kasur. Perilaku sembarangan, tidak peduli, menganggap remeh, mengandalkan orang lain, dan aneka kebiasaan buruk lainnya membuat orang membuang sampah ke sungai sehingga sungai menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibat yang bakal terjadi sangat banyak: banjir, bau busuk, sarang penyakit, pencemaran lingkungan, dan sebagainya.
Sikap dan perilaku buruk tidak hanya terkait dengan membuang sampah saja tetapi juga dalam memperlakukan hidup. Banyak orang dengan senang hati menumpuk “sampah” dalam dirinya; akibatnya hidup menjadi tidak beres dan berpengaruh buruk dalam relasi dengan sesama. Allah Bapa prihatin terhadap manusia yang adalah CitraNya sendiri tetapi tidak berkembang dalam kepenuhan, maka PutraNya yang diutus untuk hadir di tengah kehidupan ini hendaknya menggugah kita untuk makin menyadari perlunya membenahi  diri supaya hidup makin segar, mencapai kepenuhan, dan menebarkan pengaruh positif dalam relasi dengan sesama dan lingkungan.
Karena itulah, di tengah kerumitan hidup yang membuat banyak orang terperangkap oleh kebiasaan buruk untuk membuka diri supaya bisa melihat terang dan mampu menyelaraskan hidup dengan kehendakNya: “Jagalan dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti jerat. Sebab itu ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Luk 21: 34-36) [abw].
http://www.santo-laurensius.org/2012/12/02/minggu-adven-1-berjagalah-dan-berdoalah/

No comments:

Post a Comment

INFORMASI PAROKI & KEGIATAN PAROKI - 23/09/2018

INFORMASI PAROKI & KEGIATAN PAROKI MISA REMAJA 30 SEPTEMBER 2018. Seluruh remaja usia BIR(10- 15th) diundang hadir untuk menghadiri Misa...