Merupakan suatu masa yang sungguh berbahaya, kelam dan penuh rasa ketakutan ketika seorang Tarsisius muda berperan dan melayani seperti kami di perayaan-perayaan Ekaristi bersama imam dan umat Kristen semasanya. Ketika itu, agama Katolik dikecam oleh kerajaan Romawi karena dinilai sebagai sebuah tahayul karena telah membelot dari Pengabdian kepada Kaisar Roma pada sekitar abad ketiga Sesudah Masehi, sehingga Gereja dimasa itu melaksanakan ibadahnya secara sembunyi-sembunyi. Saint Tarsicio atau Santa Tarsisius dalam bahasa indonesia merupakan seorang role model, seorang martir muda dan seorang Pelindung bagi kami para Putera Altar dan Puteri Sakristi gereja St.Llaurensius – Serpong Tangerang.
Dimasa dewasa ini, kerap kita temui banyak pengaruh negatif yang timbul disekeliling kita sebagai seorang remaja abad ke duapuluh satu karena perkembangan yang begitu pesat di zaman modern sekarang ini. Kami merasa sangat beruntung dapat memiliki sebuah panggilan iman yang sungguh luar biasa baik, yaitu menjadi bagian dari Putera Altar dan Putri Sakristi gereja kami tercinta ini. Disini kami belajar dari satu dengan yang lain, saling mensupport, saling mengakrabkan diri dengan sesama seusia kami, dan pada akhirnya saya, dan mungkin banyak dari PAPS lain dapat merasakan, “Inilah keluargaku di Gereja” dimana kami dapat menjadi diri kami sendiri dan pada waktu yang bersamaan memperkuat Iman Katolik pada setiap pribadi kami, yang saya rasa menjadi hal terpenting pada masa sekarang ini.
Dengan ini pula, kami atas nama keluarga besar Putera Altar dan Puteri Sakristi gereja St. Laurensius ingin mengungkapkan antusiasme kami dengan hadirnya website paroki . Kami senantiasa akan selalu mengupayakan keterlibatan kami dan konsistensi sebagai sebuah bagian dari Gereja ini. Untuk kedepannya, kami juga akan mensharingkan semua hal yang telah kami peroleh sebagai pelayan Altar agar kelak tidak hanya kami disini yang merasakan kehadiran Tuhan yang nyata, namun bagi semua orang diluar sana yang juga percaya kepadaNya.
Iman. Kerendahan Hati. Melayani Sesama.
salam hangat,
Ignasius Arie (seorang pelayan gereja St. laurensius)
-tut wuri handayani-
http://www.santo-laurensius.org/2013/03/13/sebuah-keluarga-sebuah-wadah-untuk-berkarya-di-gereja-santo-laurensius/
No comments:
Post a Comment