Gal 1:6-12; Luk 10:25-37.
Injil yang kuberitakan itu bukanlah Injil manusia karena aku menerimanya oleh pernyataan Yesus Kristus.
Paulus sebagai penginjil mengalami banyak kecurigaan, perlawanan dan permusuhan. Sikapnya tegas, tidak kenal kompromi. Mengapa ia mau berjuang terus tanpa menyerah? Karena ia telah bertemu dengan Yesus Kristus dan menerima mandatnya dari Kristus sendiri. Yesus yang penuh belas kasih itu telah menyelamatkan dia seperti orang Samaria yang dikisahkan dalam Injil. Kasih tidak membedakan suku atau agama. Semua adalah sesama yang pantas ditolong dan diselamatkan. Maka Paulus pun menjadi rasul bangsa-bangsa.
(Sr. Emmanuel Gunanto, OSU – ANGELA MERICI Biblical Center)
http://www.santo-laurensius.org/2012/10/08/8-oktober-2012/
No comments:
Post a Comment