1Kor 4:1-5; Luk 5:33-39.
Yang menghakimi aku ialah Tuhan.
Kita sangat takut dinilai dan diadili. Pandangan dan penilaian orang tentang diri kita sangat terbatas. Apalagi ia sangat dipengaruhi oleh suka dan tidak suka. Orang yang disukai, dinilai sangat positif. Seba-liknya orang yang tidak disukai hanya dilihat sifat-sifat buruknya. Apa pun yang dilakukan orang itu, hanya menjadi bahan kritikan dan celaan. Begitulah orang Farisi dan ahli Taurat memandang Yesus dan murid-murid-Nya. Mereka selalu mencari cacat cela untuk dijadikan batu sandungan. Manusia sering menghakimi dengan tidak adil. Syukurlah ada Hakim tertinggi yang tahu segalanya. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Dan dia menghakimi dengan belaskasih!
(Sr. Emmanuel Gunanto, OSU – ANGELA MERICI Biblical Center)
http://www.santo-laurensius.org/2012/09/06/7-september-2012/
No comments:
Post a Comment